December 16, 2010

Uji Terbang Boeing 737-500 Riau Air Mulus

PEKANBARU (RP)- Sesuai dengan agenda, proving flight (pembuktian terbang) Riau Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan PK-RAW B-737, berkapasitas 124 penumpang, berjalan tanpa hambatan. Pesawat memulai penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta (Cenagkareng/CGK), Jakarta pukul 11.00 WIB dan mendarat mulus di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sekitar pukul 12.28 WIB.

Tentunya ini menjadi harapan baru bagi penerbangan Riau bersama Riau Air ke depan. Dari Jakarta ke Pekanbaru, pesawat mengangkut sembilan orang rombongan dari Direktorat Keselamatan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, bersama dengan tim penilai dari Dewan Kelaikan dan Penggunaan Pesawat Udara (DKUPPU). Turut terbang Direktur Operasional Riau Air, Maman Syaifurohman, dengan dua orang pilot kapten Marvil dan Kapten Amin, juga empat orang pramugari.

Proving flight kali ini dilakukan selama dua hari, dengan rute yang sudah ditentukan mulai Selasa (14/12) sampai Rabu (15/12). Setelah itu akan ada briefing internal manajemen Riau Air, yang selanjutnya akan diinformasikan kepada manajemen. Setelah itu akan dibuat korektif action dan akan dilaporkan kepada Departeme Perhubungan. Apabila dinilai sudah layak, maka akan dikeluarkan izin tersebut.

‘’Proving flight ini menerbangkan rute non komersil sembari dicek atau diperiksa oleh inspektur Kementerian Perhubungan. Artinya bagaimana Riau Air mampu melaksanakan operasional dengan pesawat baru, dengan regulasi yang sudah ditetapkan, standar keamanan yang sudah ditetapkan dan kualifikasi kru yang sudah standar. Tentunya ini menjadi harapan baru bagi Riau Air ke depannya,’’ jelas Direktur Operasional Riau Air, Maman Syaifurohman kepada Riau Pos, di Bandara SSK II.

Bukan hanya itu, ditambahkannya, tim penilai dari DKUPPU melihat semuanya. Mulai dari ground handling-nya, kesepakatan dengan pihak ketiga, dan semua prosedur penerbangan.

Pesawat yang dipiloti Kapten Penerbang Marvil ini melakukan serangkaian uji melewati rute yang nantinya akan menjadi jalur komersil pesawat Riau Air, yang menurut rencananya akan mulai beroperasi secara normal tanggal 18 Desember mendatang. Kedatangan pesawat Riau Air ini disambut langsung oleh Sekdaprov Riau yang juga Komisaris Utama PT Riau Air Wan Syamsir Yus, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau Adizar, dan jajaran Direksi Riau Air di antaranya Direktur Komersil Raja Revan Menzano serta beberapa manajer di Riau Air.

‘’Riau Air ini akan menjalani serangkaian penerbangan uji rute mulai Bandara Cengkareng-Pekanbaru-Natuna-Tanjung Pinang dan kembali ke Cengkareng sore hari ini juga,’’ tambah Maman. Selanjutnya, pada Rabu besok (hari ini, red) proving flight akan dilanjutkan kembali dengan rute dari Cengkareng-Pekanbaru-Dumai dan kembali ke Cengkareng.

Komisaris Utama Riau Air Wan Syamsiryus menyambut gembira susksesnya pendaratan pesawat milik maskapai kebanggaan masyarakat Riau itu di Bandara SSK II Pekanbaru. Dia Berharap, kedatangan pesawat Boeing 737-500 ini menjadi titik awal kebangkitan maskapai Riau Air dalam persaingan di dunia penerbangan komersil di Indonesia.

‘’Alhamdulillah, pesawat yang ditunggu akhirnya datang juga. Kami optimis Riau Air ini bisa lulus dari uji rute ini dan ini baru yang pertama. Selanjutnya akan ada pesawat berikutnya,’’ ungkap Wan Syamsir yang turut melihat kondisi pesawat saat tiba di SSK II.

Dilanjutkan Maman, kedatangan dan keikutsertaan rombongan Direktorat Keselamatan Ditjen Kementerian Perhubungan RI dalam proving flight tersebut untuk menilai armada Riau Air sebelum terbang komersil. ‘’Ditjen Perhubungan Udara melakukan berbagai penilaian terhadap Riau Air, mulai dari kecakapan pilot, co-pilot, pramugari, prosedur standar penerbangan, sampai mengecek check in counter Riau Air,’’ ungkapnya. Dijelaskan lagi, sebelum proving flight, Boeing 737-500 ini sudah menjalani berbagai persiapan teknikal, seperti acceptance internal Riau Air dan kementerian terkait historikal pesawat, komponen pesawat layak, mesin terdaftar.

‘’Selanjutnya pengurusan izin operasional, demo evakuasi pada hari Ahad lalu, selanjutnya proses dokumentasi dan diakhiri dengan prosedur proving flight. Hasil proving flight inilah nanti yang akan menjadi rangkaian akhir ujicoba sebelum terbang secara komersil,’’ ungkapnya.

Dijelaskan Maman, pesawat yang baru disewa Riau Air ini masih tergolong prima untuk dijadikan angkutan komersial, karena usia pesawat baru 17 tahun. ‘’Untuk ukuran pesawat komersil, Boeing ini masih prima, semuanya tergantung perawatan. Bisa saja umur pesawat itu sampai 40 tahun, setelah kemarin dicek, komponen pesawat masih layak,’’ ungkapnya.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Adizar, mengungkapkan, ujicoba akan berlangsung selama dua hari. ‘’16-17 Desember dijadwalkan Maskapai Riau Air sudah melakukan promo transaksi penjualan tiket pesawat di konter-konter penjual tiket pesawat.

Saat Terbang Pun Pilot Diuji
Dalam perjalanan dari Cengkareng menuju Bandara SSK II, pilot dan seluruh perangkat penerbang Riau Air diuji oleh tim penguji. Tentunya ini dimaksud sebagai penilaian untuk kesiapan dari kru sendiri dalam pengoperasian pesawat.

Hal ini dikatakan Maman Syaifurohman. Untuk penilaian pihak Riau Air belum tahu dan berharap segera mendapatkan izinnya. ‘’Kami belum tahu kapan dikeluarkan, mudah-mudahan dua tiga hari ini kita sudah bisa mendapatkan izin itu dan dapat langsung melakukan penerbangan perdana pada 18 Desember,’’ jelasnya.

Diceritakannya, awal kedatangan itu dijadwalkan pukul 11.40 WIB, namun terjadi keterlambatan, tiba di SSK II pukul 12.28 WIB dengan lancar dan mulus saat mendarat.

‘’Ini bukan hanya penerbangan biasa. Jadi inspektor tersebut melihat pesawatnya juga, dan banyak pertanyaan kepada kami saat terbang tadi. Semua diuji oleh mereka. Banyak hal-hal yang di-konform kepada pramugari, tekniknya, dan FO-nya, juga kepada pilot. Jadi sambil terbang mereka banyak menguji kesiapan,’’ tambahnya.

No comments:

Post a Comment